kualirkan 1000 daun perahu dari hulu kearah hilir,
menuju pelukan cintaku yang terdahulu
yang sempurna, sekan kekal
bertarung mengarungi arus cinta
meskipun semuanya sudah tak dapat terselamatkan.
masih kusebut namamu
meski sahutmu sudah tak seramah dahulu
aku masih mencoba untuk menyelamatkan kenangan
yang kian lama, kian berkeping ditepi ingatan ini
sebelum menghambur menjadi debu
dan jadi gaung hampa, lalu kemudian aku lupa.
sayang,
sekarang langit tak lagi mewarna
namun hatiku masih berwarna karna kenangan kita
kenangan yang tak akan pernah aku lupakan
karna hatiku pun tak sanggup untuk melupakan segala kenangan indah
denganmu
0 Komentar:
Post a Comment