February 27, 2011

Mampukah aku menjadi wanita Sholeha?

Aku ingin menjadi wanita yang cerdas, walau mungkin aku tak kan pernah sanggup menyamai Ibunda Aisyah

Aku ingin menjadi wanita yang Sabar seperti Fatimah Az-Zahra, sabar dalam setiap keadaan

Aku ingin menjadi wanita yang Tegar seperti Ummu Sulaim, Tegar dalam menghadapi segala cobaan hidup

Aku ingin menjadi wanita yang Lembut, walau aku sadar tak kan sanggup aku menjadi selembut Ibunda Khadijah

Aku ingin menjadi wanita yang berani seperti Ibunda Shafiyah, berani mengatakan yang benar itu adalah benar dan yang bathil itu bathil.

Ya Rabb, bimbing aku, hingga ku dapat menjadi wanita sholeha penghias dunia penghuni Syurga Aamiin.



1 Tahun lalu ada seorang sahabat yang mengirimkan puisi dibawah ini untuk ku....

"MAMPUKAH AKU MENJADI WANITA SHOLEHAH"



The beauty of a woman is not in the clothes she wears, the figure that she carries,or the way she combs her hair.

The beauty of a woman must be seen in her eyes,because that is the doorway to her heart, the place where love resides.

The beauty of a woman is not in a facial mole,

But true beauty in a woman is reflected in her soul.

It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows and the beauty of a woman.

With passing years-only grows!




Mampukah aku menjadi seperti Siti Khadijah?
Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah
Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah
Penawar hati kekasih Allah
Susah dan senang rela bersama...


Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aishah?
Isteri Rasulullah yang bijak
Pendorong kesusahan dan penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan...


Mengalir air mataku
Melihat pegorbanan puteri solehah Siti Fatimah
Akur dalam setiap perintah
Taat dengan ayahnya, yang sentiasa berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga...


Ketika aku marah
Inginku intip serpihan sabar
Dari catatan hidup Siti Sarah....


Tabah jiwaku
Setabah umi Nabi Ismail
Mengendong bayinya yang masih merah
Mencari air penghilang dahaga
Diterik padang pasir merak
Ditinggalkan suami akur tanpa bantah
Pengharapannya hanya pada Allah
Itulah wanita Siti Hajar....


Mampukah aku menjadi wanita sholehah?
Mati dalam keunggulan iman
Bersinar indah, harum tersebar
Bagai wanginya pusara Masyitah....





NB: semoga kita semua (para akhwat) dapat terus berusaha tuk menjadi wanita sholehah, sebagaimana yang disebutkan bahwa "sebaik-baik perhiasan dunia adalah Wanita yang Sholehah"

February 26, 2011

Gede Rasa

Mau curhat lagi :D
Belakangan ini memang blog gue ini jadi ajang gue untuk mencurahkan isi hati. Karena enggak punya temen yang bisa ngasih solusi tepat, lantaran semua temen2 deket yang gue percaya lebih sibuk sama pacarnya dan lupa sama temennya (Hal itu Lumrah).

Langsung ajalah ya,
Kemaren Jumat, tanggal 25 Februari 2011. Gue disuruh ke Bandung sama dosen gue untuk bimbingan skripsi. Dengan perasaan yang males2an dan ngerasa buang2 uang banget, datenglah gue ke Bandung. Kantor baru ngizinin gue keluar jam 11 siang. Gue naik travel dari Deket kantor sampe Surapati terus mampir dulu buat makan sama abang sepupu gue di deket BEC. Abis makan, gue baru ke kampus.

Sebenernya males banget lah ya, bimbingan cuma 2 jam dan gue harus bolak-balik Jakarta-Bandung dengan ngabisin dulu kurang lebih 200 ribu cuma buat bimbingan skripsi yang menurut gue apa yang dibicarakan dosen gue itu bisa di bahas lewat Yahoo Messenger!

Bagi gue enggak seimbanglah dengan pengorbanan gue bela2in setengah hari ngantor buat ke Bandung dengan jarak tempuh 2,5 jam terus bimbingan 2 jam dan balik lagi ke Jakarta dengan jarak tempuh 3 jam (Karena Bekasi Macet!). Buang2 tenaga, waktu dan duit bangetlah itu namanya.

Oke lanjut!
Gue sebenernya enggak mau ngebahas tentang Dosen gue, Temen2 gue yang sibuk sama pacarnya, Kemacetan, Duit, Waktu yg kebuang percuma, dan Bimbingan. Karena yang gue mau bahas cuma 1! Dan itu adalah Gebetan gue dari semester 1 itu :D

Jadi gini, kebetulan banget. Gue sama dia, dosen pembimbing nya sama. Dan sebenernya juga, gue ke bela-belain ke Bandung buat ketemu dia. Gue sih enggak kangen2 amat sama dia sekarang. Setelah banyak masukkan dari orang Positif dan Negatif-nya tentang penantian gue ke dia selama ini. Gue pingin ngetes hati gue. Apa bener, sampai saat ini gue masih sayang sama dia, atau hanya sekedar pemikiran gue tentang dia aja yang ngebawa gue untuk tetap bertahan sama dia sampai saat ini.

Begitu ketemu dia dikelas, gue berusaha CUEK secuek2nya sama dia. Gue enggak nge
liatin dia, dan sebagainya. Gue sibuk sama urusan gue sendiri. Baca novel, bbm'an, twitteran, smsan dan ngobrol sama temen gue si Muti.

Tapi gue sebagai manusia, peka dong ya terhadap sesuatu. Gue ngerasa dia ngeliatin gue kemaren. Tapi, karena gue mau coba untuk cuek sama dia. Gue yang biasanya diliatin sama dia langsung nengok kearah dia. Kali itu gue sama sekali enggak ngeliat ke arah dia. Gue bener2 CUEK sama dia. Enggak peduli sama sekali. Gue tetep ngobrol dan ketawa2 sama temen gue Muti yg duduk disebelah gue dan ngobrol juga sama Aldo yang duduk dibelakang gue sambil ngeliatin Ode yang main game.

Gue enggak tau, kenapa gue bisa sekuat itu buat enggak ngeliat kearah dia. Padahal (JUJUR!) gue bener2 masih sayang dan masih mengharapkan dia BANGEEEEETTTTT!!!!! Mungkin karena ada seseorang yang selalu ngasih hasutan ke gue buat "Nyari orang yang lain, jangan cuma terfokus sama dia doang!". Meskipun sebenernya gue GAK BISA dan gue ENGGAK MAU, untuk nyari orang yang lain selain dia. Tapi kemaren gue bener2 bisa se-CUEK itu sama dia. Sampai bimbingan selesai, gue tetep ngomong dalem hati buat JANGAN NENGOK KE ARAH DIA!

Satu hal dari kejadian kemaren, yang gue rasa ke-GR'an melanda diri gue sangat BESAR! Adalah waktu bimbingan udah selesai. Dan orang2 udah keluar. Dia masih tetep duduk dikursinya ngadep gue (Duduknya jauhan cuma masih sebaris), dan enggak keluar bareng temen2nya. Karena mungkin gue BODO, TOLOL, ke-GR'an dan udah Cinta Mati sama dia. Gue jadi berfikir kalo "Dia Nungguin gue". Ya Allah..






February 19, 2011

Move On - Bruno Mars

How do I end up in the same old place
Faced again with the same mistakes
So stubborn, thinking I know what is right
But life proves me wrong every time

Taking roads that lead me no where,
How do I expect to get there
But when will I learn to just put you first

I come to you now when I need you
But why do I wait to come see you
I always try to do this on my own
But I was wrong, cause only with you
Can I move on (can I move on)

When I am weak, it's you that makes me strong
And I know that you've been with me all along
So many times I forget to close my eyes
And listen to my heart
With you, life is so easy
Why do I make it hard

Oh, taking roads that lead me no where,
How do I expect to get there
When will I learn to just put you first

I come to you now when I need you
But why do I wait to come see you
I always try to do this on my own
But I was wrong, cause only with you
Can I move on

I'll get out of my own way,
Let you have your way
Cause I realized I'm no good on my own
I'm there for you, I'll serve for you
I can't live without you

I come to you now when I need you
Why do I wait to come see you
I always try to do this on my own
But I was wrong, I was wrong, I was wrong,
With only you, only you, with only you
Can I move on, can I move on, can I move on



February 18, 2011

Menyerah

Hari ini aku menyerah, menyerah pada waktu. Waktu yang tidak akan pernah mungkin mengizinkan agar aku dapat bersamamu. Cukup lama sudah aku menunggu. Karena 1 tahun 4 bulan bukanlah waktu yang singkat. Apalagi untuk menunggu sesuatu yang sangat aku harapkan namun tak kunjung datang jua.

Hari ini aku menyerah, menyerah pada keadaan. Keadaan yang tidak akan pernah mungkin menjawab pintaku atas dirimu. 1 tahun 4 bulan bukanlah waktu yang singkat untuk berharap. Apalagi untuk mengharapkan sesuatu yang tadinya aku pikir akan indah pada waktunya, namun sampai saat ini pun kebahagiaan itu belum jua aku dapatkan.

Hari ini aku menyerah. Benar-benar menyerah pada dirimu. Dirimu yang tidak akan pernah mungkin melihat ke arahku, lalu tersenyum penuh arti. Butuh waktu yang lama menunggumu untuk dapat sekedar mengetahui perasaanku, lalu membalasnya. Namun apa bisa ku? Hanya sekedar dapat mengagumimu dari jauh dan berharap sesuatu yang tidak mungkin itu akan datang di lain hari. Tetapi sampai sekarangpun tidak ada balasan apa-apa darimu.

Hari ini aku menyerah. Dan akan benar-benar menyerah atas segalanya. Segalanya yang tidak akan mungkin bisa aku raih sambil menggenggam erat tanganmu. Segalanya telah usai. Dan inilah takdir! Siapapun tidak akan pernah bisa menyalahkan takdir. Dan inilah kenyataannya. Takdirku bukan padamu, begitupun sebaliknya.




Dan Mimpiku pun hari ini telah sirna, seiring menetesnya air mataku saat mengetik tulisan ini. Dan aku semakin takut untuk mencoba bermimpi lagi......






February 15, 2011

GALAU!

Semenjak Naksir elo (September 2009) mau SIAPAPUN yg gue pacarin. Tetep aja gak ada yg bisa gantiin posisi lo dihati gue! Sampai sekarang!!!



Baca kan kata2 diatas? Tau dong seberapa ngarep dan galau nya gue? Hahahaha Gue mau sedikit/banyak curhat tentang percintaan gue di postingan gue kali ini hehehe.. Biar enggak tegang, pake soundtrack yee biar kalian juga bisa relax ngebacanya nya dan lebih menghayati curhatan gue ini hahahaaha

Soundtrack : Lupakan Aku - Kerispatih
Link Download : http://www.4shared.com/audio/im7pDFC2/Kerispatih_lupakan_aku.htm

Jadi gini, gue itu pertama kali masuk kuliah itu tanggal bulan Agustus 2009 (Kalo gak Salah). Nah, gak lama setelah masa OSPEK (*baca Penataran maba). Kita masuk kekelas kan tuh?! Kebetulan gue dapet kelas C.

Jujur, pertama kali gue masuk kelas ini gue gak kenal siapa2. Cuma cewek2 yang gue kenal. Sampai pada akhirnya kita kenalan sama yang cowok2. Kenalannya enggak yang nyamperin satu2 terus bilang "Hai, boleh kenalan? Nama aku ABC. Kamu siapa namanya? Asalnya darimana?" <-- Anjrit ini alay banget! -__-" Oke, gue serius sekarang! Jadi kenalannya satu2 berdiri di meja terus memperkenalkan diri. Dan EENNGGGG EEEIINNNGGGG EEENNNGGGGG!!!!! Disini pertama kalinya cinta itu bersemi :D

Gue naksir sama seorang anak kelas gue, biar akrab. Sebut aja nama dia si Mas-nya. Mungkin ini yang dinamakan CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA *cieelaaahhh..*

Gue udah suka sama cowok ini pas awal masuk. (Kalo gak salah itu hari selasa deh! Lagi pas jam kuliahnya Pak Arie) Dari pertama kali liat dia, gue ngerasa dia beda dari cowok2 yang lain. Mau liat dalam SEGI APAPUN! Dia tetep ganteng! Mungkin kalo dia lagi ngeden juga gue bilang dia ganteng hahahaaha..

Perasaan itu udah tumbuh dari awal masuk, padahal notaben nya gue udah punya cowok saat itu dan jalan 5 bulan *kalo gak salah* Tapi tetep aja gue naksir. Dan perasaan sayang sama dia muncul pas bulan September 2009! Saat anak2 sekelas udah mulai deket satu sama lain. Sering makan bareng dsb.. Makin lama, perasaan itu makin besar. Sampai pada akhirnya gue putus dari cowok gue yang kribo gak jelas. Gue tetep suka sama dia.

Sampe gue jadian lagi sama cowok yang namanya Ibnu, gue tetep masih suka sama dia. Begitu pula waktu gue jadian sama si Satria dan mantan gue yang masuk akmil si Razal. Gue tetep suka sama dia, bukan cuma suka lagi tapi udah mulai sayang! Sayang sekali...

Sampai sekarangpun perasaan itu masih ada. Dan semakin gue coba untuk ngilangin, yang ada malahan perasaan itu makin menjadi2. Entah muka dia nongol di mimpi gue, gue berandai2 bisa jadi pacar dia, gue inget kenangan gue sama dia, dll.. Dan gue ngerasa gue makin susah untuk lupain dia. Gue sampe nangis akan hal ini *Lebay tapi bener!*

*Ganti soundtrack*
Soundtrack : Sampai Kapan - Maliq n D'Essentials
Link Download : http://www.4shared.com/audio/sycxFFoY/Maliq__DEssential_-_Sampai_Kap.htm

Tapi gue juga mikir kalo gue harus MOVE ON! Gue gak boleh stuck ditengah jalan dan ngarepin orang yang belum tentu mengharapkan gue.

Ada pepatah yang mengatakan "Jika seseorang yang kamu cintai tak juga menyadari betapa berartinya dirimu, dia mungkin bukan orang yang tepat dalam hidupmu'

Mungkin pepatah itu turut membantu gue untuk sejenak berfikir dan melupakan si "Mas-nya". Gue pernah ada niatan seperti ini sebelumnya, tapi semakin gue coba. Semakin susah untuk lupa. Terlalu banyak kenangan gue bareng temen2 gue dan DIA yang susah buat gue lupain! Dan baru2 ini gue magang di Jakarta. Dan gue KANGEN BERAT SAMA DIA!

Beruntung sabtu kemaren sempet ketemu dia meskipun cuma sekitar 3 jam'an. Dan begitu balik dari jalan2, gue GALAU yaaa di kamar kostan!! Gue cerita ke sahabat gue Icha yang kebetulan TAU kalo gue suka sama si Mas-Nya. Gue juga sempet cerita ke Lucky.(*Lucky ini adalah SATU-SATUNYA ORANG DI KAMPUS GUE YANG TAU KALO GUE NAKSIR BERAT SAMA SI MAS-NYA!!!!!!!!*)

Gue cerita tentang perasaan gue yang sangatlah DALAM sedalam samudra *Lebay abis ini* buat dia. Gue sih enggak mengharapkan dia tau tentang perasaan gue, toh meskipun dia tau dia gak akan mau sama gue -__-" *Kali ini gue pesimis*.

Gue tau banget, kalo dari semenjak kita lahir, Allah udah nentuin jodoh kita itu siapa. Tapi gak ada salahnya kan kalo gue punya harapan ke DIA. Gue juga tau kok, Allah enggak mungkin marah. Toh meskipun gue sayang sama dia, gue enggak pernah ngelupain Allah :)

Gue sekarang bingung, harus gimana lagi. Mungkin emang gue harusnya MOVE ON! Tetep ngejalanin hidup gue tanpa kepikiran dia. Dan menerima seseorang yang udah ada didepan mata gue. Bukan nunggu dia yang BELUM TENTU bakal minta gue jadi pacarnya :"(

Tapi apa yang gue tulis disini berbeda dengan apa yang gue tulis di twitter gue tadi siang sebelum berangkat ke Tampur buat beli sepatu futsal. Ini nih yang gue tulis di twitter tadi : Jangan terlalu berharap jika tidak ingin kecewa Tapi gue ngarep elo banget, sampe rela kecewa & sakit hati kalo akhirnya harapan gue sia2..


Nah inilah gue!
Manusia yang nampaknya memang sangatlah susah untuk melupakan sesuatu, apalagi yang berhubungan dengan masalah HATI!

Gue udah beberapa kali pacaran. Tapi tiap putus, 1 bulan juga udah lupa. Malah 3 hari sejak putus gue udah bisa enggak sayang lagi. Tapi kayaknya kalo sama DIA ini beda! Udah hampir mau 2 tahun gue memendam perasaan SUKA dan SAYANG sama dia! Sepertinya, Love At The First Sight gue adalah First Love gue. Yaitu si "Mas-nya" itu. Dan memang sepertinya gue sangatlah susah untuk Move On -__-







 

Vania Ika Aldida Copyright © 2011 by Vania Ika Aldida